1. Penghapusan Akun


    Dalam laporan keuangan Bumi Plc tahun 2011 hal 23 disebutkan adanya penghapusan akun senilai 247 juta dollar AS milik Bumi Resources dan 75 juta dollar AS milik Berau Coal. Penghapusan ini dilakukan karena auditor Bumi Plc, Pricewaterhouse Coopers LLP tidak bisa membuktikan aset dasar (underlying asset) dari sejumlah dana tersebut. Sementara James Kallman, Managing Partner Mazars Indonesia yang menjadi auditor Bumi Resources, kepada Reuters mengatakan bahwa Bumi Resources telah mengungkapkan data yang benar.
  2. Laporan Keuangan Bumi Resources


    Dalam laporan keuangan Bumi Resources tahun 2009, 2011, dan semester I 2012, disebutkan dana yang jumlahnya persis sama seperti yang dipermasalahkan Bumi Plc, yakni 247 juta dollar AS.

    Dalam laporan keuangannya, Bumi Resources tercatat menjual 20% saham anak usahanya yang bernama Gallo Oil Ltd kepada Florenceville Financial Ltd (Florenceville) 28 Desember 2009 silam. Gallo Oil adalah pemilik dua konsesi ladang minyak dan gas di Yaman. Nilai penjualan sebesar 290 juta dollar AS.
  3. Laba Penjualan Investasi


    Bumi mengklaim nilai investasi mereka atas 20% saham Gallo Oil adalah 247 juta dollar AS. Bumi pun mencatatkan selisih keuntungan transaksi itu sebagai laba penjualan investasi. Namun, transaksi tersebut batal pada 21 April 2011 karena Florenceville belum juga berhasil memperoleh pendanaan untuk akuisisi tersebut. Bumi Resources pun kembali menjadi pemilik 99,99 persen Gallo Oil dan laba penjualan investasi pun terpaksa mereka hapus.
  4. Laporan Keuangan Berau Coal


    Adapun perihal Berau Coal, dalam laporan keuangan tahun 2011 disebutkan, dana 75 juta dollar AS itu mereka gunakan pada 26 Januari 2010 untuk membeli premium convertible unsecured loan notes (surat utang) dari Chateau. Berau Coal tidak mendapat bunga atas pembelian surat utang itu. Belakangan surat utang itu dikonversi menjadi kepemilikan saham di Chateau Asset Management SPC, sebuah perusahaan di kepulauan Cayman untuk dan atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio.
  5. ASEAN Mining Development Segregated Portfolio

    ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, seperti dalam penjelasan laporan keuangan Berau Coal 2011, adalah sebuah dana investasi dengan target akuisisi pertambangan batubara dan aset yang berkaitan dengan batubara. Termasuk juga, teknologi ramah lingkungan dengan aplikasi komersial pada pertambangan di ASEAN.
  6. Berau Tetapkan Nilai Wajar Transaksi

    Pada 30 September 2011, Berau menetapkan bahwa nilai wajar dari transaksinya itu menurun menjadi 55 juta dollar AS. Selisih kerugian itu kemudian mereka catatkan sebagai rugi penurunan nilai.