Pada waktu itu diberitakan, Nathaniel Rothschild, pemilik 11% saham Bumi Plc sekaligus mitra kongsian Grup Bakrie, sempat menulis surat kepada Ari Hudaya. Isinya kurang lebih mempertanyakan penempatan dana investasi Bumi Resources di sejumlah pihak yang terafiliasi, yakni Recapital, Bukit Mutiara, dan Chateau, senilai kurang lebih 867 juta dollar AS.
Rothschild menginginkan agar dana itu dicairkan untuk membayar sejumlah kewajiban Bumi Resources kepada para krediturnya. Pada waktu itu, pihak Bumi Resources tidak memberikan tanggapan.
Bakrie justru menggaet taipan Indonesia lainnya, Samin Tan, untuk masuk ke Bumi Plc. Samin Tan, kala itu meminjam dana US$ 1 miliar kepada Standard Chartered dengan bunga 5,6% plus LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama 5 tahun. Hingga akhirnya, Samin Tan diangkat menjadi Chairman Bumi Plc menggantikan posisi Indra Bakrie, yang menjadi Co-Chairman. Adapun, Rothschild yang sebelumnya menjabat Co-Chairman terdepak ke posisi direktur non eksekutif. Hal ini yang lantas menimbulkan spekulasi bahwa Rothschild sakit hati atas perlakuan Grup Bakrie.
Belakangan, muncul spekulasi bahwa Samin Tan juga marah lantaran investasinya di Bumi Plc yang semula 1 miliar dollar AS sudah anjlok menjadi 140 jutaan dollar AS hanya dalam waktu sembilan bulan. "Ia sangat marah pada Bakrie, seperti Anda marah jika Anda meminjam 1 miliar dollar AS untuk berinvestasi dan sekarang menjadi kacau," tulis Reuters mengutip sumbernya.
Manajemen Bumi Plc menyatakan akan menyelidiki kemungkinan penyelewengan keuangan pada Bumi Resources dan Berau Coal Energy. Pada hari yang sama, pasca tudingan penyelewengan keuangan di BUMI dan BRAU, Ari Hudaya Direktur Utama BUMI mundur dari posisi Non-Executive Director Bumi Plc.
Grup Bakrie memutuskan untuk bercerai dari kongsi dengan dua partnernya di Bumi Plc, yakni Nathaniel Rothschild dan Samin Tan. Grup Bakrie menawarkan proposal untuk melakukan tukar guling sahamnya di Bumi Plc dengan 29% saham Bumi Resources Tbk (BUMI). Adapun skenarionya adalah Grup Bakrie yang kini menguasai 23,8% saham Bumi Plc akan menukarnya dengan sekitar 10,3% saham BUMI. Selanjutnya sisa saham BUMI yaitu sekitar 18,7% akan dilunasi Grup Bakrie dengan pembayaran tunai.
Penukaran saham Bumi Plc dengan saham BUMI ditargetkan sudah selesai sebelum natal tahun ini. Selain mengambil kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga berencana untuk membeli 84,7% saham BRAU yang dikuasai oleh Bumi Plc. Transaksi ini ditargetkan sudah selesai sebelum 30 Juni 2013.
"Rencana Grup Bakrie ini merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan aset-aset batubara terbesar dan terbaik di Indonesia," tegas Fong.
Rothschild memutuskan untuk keluar dari jajaran direksi Bumi Plc. Selain itu, Rotschild bersumpah akan terus "melawan dari luar perusahaan".
Dia pun melayangkan surat pengunduran dirinya (15/10) kepada Samin Tan, Chairman Bumi Plc. Isi surat itu antara lain:
"Saya khawatir bahwa saya telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan jajaran direksi Bumi Plc. Para pemegang saham sudah diperlakukan tidak adil pada proposal senilai US$ 1,2 miliar yang diajukan oleh Bakrie untuk membatalkan perjanjian antara perusahaan yang tercatat di London terhadap dua perusahaan batubara Indonesia," jelas Rothschild.